Berita Tanah Air

Catatan melawan Pidato Megawati, Hampir Bisa Dipastikan PDIP Mengambil Sikap Oposisi

10
×

Catatan melawan Pidato Megawati, Hampir Bisa Dipastikan PDIP Mengambil Sikap Oposisi

Sebarkan artikel ini
Catatan bertarung dengan Pidato Megawati, Hampir Bisa Dipastikan PDIP Mengambil Sikap Oposisi

JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) diperkirakan mengambil sikap bermetamorfosis menjadi oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu tercermin dari beragam kritikan yang dimaksud disampaikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada waktu pidato pengaktifan Rakernas V PDIP .

Menurut pengamat kebijakan pemerintah Ahmad Khoirul Umam, cara Megawati melecut semangat para kadernya dengan meneriakkan, “PDIP tahan banting”, “takut atau tidak?”, “berani apa tidak”? merupakan indikasi kuat PDIP akan mengambil sikap sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Megawati juga mengaku bukan ada permasalahan apabila ada yang dimaksud menganggap dirinya provokator. Putri Bung Karno ini mengatakan, dirinya provokator demi kebenaran lalu keadilan. “Sikap ini mempertegas PDIP bukan ingin diajak negosiasi dan juga kompromi dengan pemenang pemilihan 2024 lalu,” kata Umam di penjelasan yang dimaksud diterima SINDOnews, Hari Jumat (24/5/2024).

Dosen Keilmuan Politik juga International Studies Universitas Paramadin ini menambahkan, Megawati juga meluncurkan serangan balik untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lalu Presiden Joko Widodo. Terhadap Prabowo, serangan balik Megawati itu termanifestasikan di responsnya yang digunakan meng-embrace bahwa memang benar dirinya anak biologis Bung Karno lalu secara ideologis membenarkan Soekarno milik semua rakyat Indonesia.

Sedangkan serangan secara implisit berkali-kali diresmikan Megawati untuk Joko Widodo, dengan menyatakan bahwa, jikalau ada pada pada PDIP jangan goyah dengan keyakinan serta nilai-nilai perjuangannya. Megawati mengingatkan para kadernya untuk bukan setengah-setengah pada berjuang.

“Bagi merekan yang mana goyah-goyah juga mbalelo, Megawati meneriakkan, “keluar kamu!”. Kalimat pengusiran itu secara implisit dapat dialamatkan terhadap Jokowi juga keluarganya, yang mana dituding Megawati sebagai pihak yang dimaksud goyah pada pendirian, sehingga dinilai wajar apabila tidaklah kuat bertahan ke PDIP.”

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) menambahkan, Megawati juga menyampaikan kritik keras untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mana dianggap telah lama menyalahgunakan kekuasaan. Bahkan, Megawati mencela keras praktik penyalahgunaan lembaga penegak hukum juga juga TNI-Polri sebagai alat kebijakan pemerintah lalu kekuasaan. Karena itu, Megawati mempertanyakan menggugat lalu mempertanyakan kredibilitas Pemilihan Umum 2024 yang mana dianggapnya telah lama diwarnai kecurangan secara Terstruktur, Sistematis, juga Massal (TSM).

Menurut Megawati, pemilihan umum dianggap tiada berjalan secara jujur dan juga adil, sebab pilpres telah lama dijalankan secara abu-abu juga direkayasa. Megawati juga menggugat praktik kekuasaan yang semakin represif pada kebebasan sipil. Semua itu dianggap mirip dengan praktik kekuasaan yang digunakan otokratik.

Artikel ini disadur dari Catatan atas Pidato Megawati, Hampir Bisa Dipastikan PDIP Mengambil Sikap Oposisi