Berita Tanah Air

Bamsoet: SBY Minta MPR Kaji Sistem pemilihan Langsung Karena Berbiaya Tinggi

25
×

Bamsoet: SBY Minta MPR Kaji Sistem pemilihan Langsung Karena Berbiaya Tinggi

Sebarkan artikel ini
Bamsoet: SBY Minta MPR Kaji Sistem pemilihan Langsung Karena Berbiaya Tinggi

JAKARTA – Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR ) menemui Presiden ke-6 Republik Indonesi Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) di dalam Puri Cikeas, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/5/2024). Dalam pertarungan itu MPR diminta mengkaji sistem pemilihan umum dengan segera di Pilkada.

Hal itu diungkapkan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai bertandang ke kediaman SBY dengan Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Hidayat Nur Wahid lalu Syarif Hasan. Bambang mengatakan, Pemilihan Umum segera itu memang sebenarnya ada sisi positif, namun permanen ada sisi negatifnya.

Bad news-nya pemilihan raya itu berbiaya tinggi. Ini adalah yang tersebut beliau (SBY) menggalakkan supaya kita melakukan kajian yang dimaksud mendalam tentang sistem pemilihan umum langsung,” kata Bambang, Selasa (28/5/2024).

Adapun yang digunakan dikaji bukanlah semata-mata pemilihan umum untuk pemilihan kepala daerah. Menurutnya, pemilihan umum segera untuk legislatif pun akan juga dikaji.

“Apakah lebih besar sejumlah manfaatnya atau lebih banyak banyak mudaratnya, itu kita diminta untuk mengkaji kembali ya salah satunya juga pemilihan umum di legislatifnya,” katanya.

Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengaku kekal mempertimbangkan sisi positif dari sistem pemilihan umum langsung. Sebab, pemilihan umum segera menghasilkan kembali kesadaran kebijakan pemerintah yang lebih tinggi yang dimaksud lahir ke masyarakat.

“Good news-nya bahwa kesadaran rakyat kita berpolitik sudah ada semakin dewasa tak lagi mempersoalkan tentang ras etnis apalagi agama, ideologi, tiada lagi ada penekanan persoalan itu,” katanya.

Artikel ini disadur dari Bamsoet: SBY Minta MPR Kaji Sistem Pemilu Langsung Karena Berbiaya Tinggi