Berita Tanah Air

Bakti Sosial pada Sumba Timur, Mensos Risma Dorong Publik Tingkatkan Kepedulian

22
×

Bakti Sosial pada Sumba Timur, Mensos Risma Dorong Publik Tingkatkan Kepedulian

Sebarkan artikel ini
Bakti Sosial pada Sumba Timur, Mensos Risma Dorong Publik Tingkatkan Kepedulian

SUMBA TIMUR – Kementerian Sosial ( Kemensos ) mengadakan bakti sosial (baksos) di dalam Kota Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menggalakkan komunitas meningkatkan kepedulian.

Bekerja mirip dengan Yayasan Bakti Luhur, Yayasan Cendana, RSUD Umbu Rara Mehang, serta Puskesmas Lewa, baksos yang tersebut dijalankan Hari Sabtu (18/5/2024) hingga Hari Senin (20/5/2024) yang disebutkan melibatkan 47 tenaga medis dan juga tenaga kebugaran yang mana terdiri dari enam psikiater, tiga dokter umum, satu dokter gigi dan juga 20 perawat dan juga 17 fisioterapis.

Mensos memberikan perhatian khusus pada penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) lantaran jumlahnya cukup berbagai dalam kabupaten tersebut, yakni 305 orang. Para ODGJ ditangani pada baksos ini.Kemensos didukung oleh enam psikiater dari Ibukota berikut peralatan serta obat yang dibutuhkan ODGJ.

Mensos Risma menyarankan pola penyembuhan yang dimaksud paling efektif lalu sesuai situasi komunitas adalah melalui suntikan tiap bulan (long acting) terhadap penyandang ODGJ.Kemensos didukung oleh enam psikiater dari Ibukota Indonesia berikut peralatan serta medikasi yang dibutuhkan ODGJ.

“Tolong hitung ulang ODGJ-nya juga cek ketersediaan obatnya. Kemudian coba hitung, jumlahnya cukup atau tidak ada juga cek lagi cara penyimpanannya, jangan sampai rusak obatnya,” kata Mensos Risma pada Sumba Timur, Akhir Pekan (19/5/2024).

Mensos juga memberikan perhatian terhadap 88 pengidap kusta dalam kabupaten tersebut. Mensos tidak semata-mata mengoordinasikan ketersediaan obat dengan pemerintahan Wilayah Sumba Timur lalu Kementerian Kesehatan, tetapi juga melakukan intervensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh pengidap kusta, juga keluarga dan juga lingkungan sekitarnya.

Intervensi yang mana dijalankan antara lain memberikan 50 ekor ayam petelur yang tersebut sudah ada siap bertelur, terhadap setiap komunitas. Selain itu, diberikan pula alat-alat kebersihan diri, pakaian, dan juga peralatan makan secara personal. Penyediaan sarana air bersih sebagai upaya pencegahan lalu intervensi kebersihan bagi penderita kusta juga dilakukan.

Mensos juga memberikan dukungan penuh untuk operasi katarak yang pelaksanaannya bekerja identik dengan Persatuan Dokter Mata Tanah Air (Perdami) lalu Himpunan Bersatu Teguh. Dalam baksos ini, dari 334 yang dimaksud mendaftar, 187 penerima kegunaan yang tersebut lolos screening operasi katarak baksos ini, yang mana ditangani enam dokter mata. Pada hari pertama, operasi katarak direalisasikan terhadap 79 pemukim dan juga dilanjutkan pada hari berikutnya.

“Kita tidaklah bisa saja menganggap enteng penyakit katarak, sebab hilangnya penglihatan dapat berpengaruh secara ekonomi terhadap pengidap katarak maupun keluarganya,” kata Mensos Risma.

Artikel ini disadur dari Bakti Sosial di Sumba Timur, Mensos Risma Dorong Masyarakat Tingkatkan Kepedulian