Humaniora

BMKG Ingatkan Kemungkinan Gelombang Tinggi hingga 4 Satuan Pengukuran dalam Sejumlah Perairan Indonesi

18
×

BMKG Ingatkan Kemungkinan Gelombang Tinggi hingga 4 Satuan Pengukuran dalam Sejumlah Perairan Indonesi

Sebarkan artikel ini
BMKG Ingatkan Kemungkinan Gelombang Tinggi hingga 4 Satuan Pengukuran di Sejumlah Perairan Indonesi

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan keras dini gelombang lebih tinggi yang tersebut mungkin terjadi di dalam beberapa wilayah perairan Nusantara pada 22 hingga 23 Juli 2024. BMKG mengungkapkan hal ini dipengaruhi oleh adanya pola angin dalam wilayah Negara Indonesia bagian utara umumnya melakukan aksi dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot.

Sementara, dalam wilayah Tanah Air bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau dalam Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Banten, Laut Banda, perairan Pulau Buru, perairan Merauke, Laut Arafuru selatan Merauke,” tulis BMKG di keterangan resminya, Awal Minggu (22/7/2024).

Kondisi yang disebutkan menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang berjalan di dalam perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan barat Bengkulu, Samudera Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias, perairan selatan Bali-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara.

Kemudian ke Laut Natuna, perairan Kepulauan Karimata, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Flores, perairan Kepulauan Wakatobi, Teluk Tolo, perairan Manui-Kendari, perairan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera, Laut Seram, perairan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

BMKG mengungkapkan pada gelombang yang digunakan lebih banyak tinggi berkisar 2,5-4 meter berpeluang berjalan ke perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan juga selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, Samudera Hindia Selatan Jawa-Bali.

BMKG pun mengimbau bahwa hal ini berisiko gelombang lebih tinggi pada beberapa wilayah yang dimaksud dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG terus-menerus mengimbau rakyat untuk selalu waspada, teristimewa bagi nelayan yang digunakan beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan, Kapal Tongkang, Kapal Ferry, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar.

“Dimohon untuk rakyat yang digunakan tinggal juga beraktivitas di pesisir sekitar area yang tersebut berpeluang muncul gelombang tinggi agar permanen setiap saat waspada,” imbaunya.

Artikel ini disadur dari BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia