Ekonomi Bisnis

Barang Impor Banjiri Pasar Indonesia, Mendag Salahkan Pengawasan Pelabuhan

21
×

Barang Impor Banjiri Pasar Indonesia, Mendag Salahkan Pengawasan Pelabuhan

Sebarkan artikel ini
Barang Impor Banjiri Pasar Indonesia, Mendag Salahkan Pengawasan Pelabuhan

JAKARTA – Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, salah satu pendorong merebaknya barang impor di Indonesi dikarenakan lemahnya pengawasan pada sektor pelabuhan . Hal ini berjalan akibat beberapa pelabuhan terlalu sibuk menangani banyaknya barang yang mana masuk.

Sehingga menurutnya, pengawasan barang impor yang dimaksud masuk ke Indonesia itu berubah menjadi luput dari pengawasan lalu akhirnya membanjiri lingkungan ekonomi pada negeri.

“Di Jawa itu pelabuhan telah padat, khususnya di dalam Pulau Jawa, misal ke Priok, Surabaya, sehingga mungkin saja melakukan pemeriksaan secara detail ada kendala,” ujar Zulhas dalam Kantornya, Hari Jumat (19/7/2024).

Menurutnya, pada waktu ini pengaturan barang impor yang masuk ke Indonesia memang sebenarnya masih terlalu longgar. Hal ini menghasilkan barang impor ilgal enteng masuk ke Negara Indonesia kemudian berdampak pada keberlangsungan sektor dalam pada negeri.

Zulhas memberikan contoh beberapa negara nampaknya Amerika atau China yang mana cukup ketat membatasi impor utamanya untuk barang jadi dengan cara melarang masuk atau meninggikan bea impor barang yang dimaksud masuk.

“Coba belaka saudaranya selundupkan misalnya Amerika, ke negara-negara barat, wah habis sudah, kalau di kita ini memang benar masih terlalu longgar aturan aturan masalah itu,” sambungnya.

Belum lagi, menurutnya penampilan media belanja online belakangan ini juga berubah menjadi pintu masuk barang impor ilegal yang digunakan membanjiri pasar. Hal itu memberikan tekanan terhadap pelaku lapangan usaha pada negeri mapun penerimaan negara lewat kemungkinan pajak.

Industri di negeri tertekan akibat masuknya barang impor ilegal sebab telah pasti akan kalah saing dari sisi nilai tukar produk. Sebab barang impor ilegal ini mengedarkan barang tanpa penghitungan komponen pajak serta lainnya.

“Negara dirugikan, tidak ada bayar pajak, lapangan usaha pada negeri hancur. Dimanapun pasti negara-negara akan membatasi barang impor ilegal,” kata Zulhas.

Oleh sebab itu, Zulhas mengemukakan pemerintah berencana untuk membagi pintu barang impor ke beberapa pelabuhan yang dimaksud ada ke luar pulau Jawa. Sehingga, para personel bisa saja bergerak lebih tinggi leluasa kemudian mengawasi ketat barang-barang impor yang masuk.

“Ada seperti di dalam Makasar, Bitung, Sorong, berbagai pintu masuk kita tidak ada hanya saja Jawa, ada Sumatera juga lain lain, ini yang dapat kita lakukan cepat,” pungkasnya.

Artikel ini disadur dari Barang Impor Banjiri Pasar Indonesia, Mendag Salahkan Pengawasan Pelabuhan