Teknologi

Pengembangan Usaha Apple di Vietnam: Rp260 Trilyun juga 200 Ribu Tenaga Kerja, ke Nusantara cuma Bikin Kursus

43
×

Pengembangan Usaha Apple di Vietnam: Rp260 Trilyun juga 200 Ribu Tenaga Kerja, ke Nusantara cuma Bikin Kursus

Sebarkan artikel ini
Pembangunan Usaha Apple dalam Vietnam: Rp260 Trilyun juga 200 Ribu Tenaga Kerja, ke Nusantara cuma Bikin Kursus

JAKARTA – Perbedaan penanaman modal Apple antara Vietnam dan juga Negara Indonesia sangat jauh. Ketika Apple penanaman modal besar-besaran di Vietnam, mereka justru mendapatkan karpet merah pada Tanah Air. Mereka boleh berjualan iPhone tanpa harus bikin pabrik, semata-mata mendirikan “lembaga kursus” yang digunakan baru meluluskan 2.000 pengembang/developer sejak 2017.

Sebelum diagendakan untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka pagi ini, pimpinan Apple Tim Cook terlebih dulu mengunjungi Vietnam.
Di Asia Tenggara, tempat Vietnam sangat jauh lebih tinggi penting jika dibandingkan dengan Nusantara yang mana sekadar jadi “tempat berjualan”.

Di Vietnam, Tim Cook bertemu dengan Utama Menteri Vietnam Pham Minh Chinh. Ternyata, Apple terus berencana meningkatkan investasinya dalam Vietnam. Vietnam bahkan sudah ada membentuk kelompok kerja untuk memperkuat penanaman modal terbaru Apple di dalam negara tersebut.

Memang, tidaklah disebutkan berapa pembangunan ekonomi terbaru Apple untuk para pemasok/supplier dalam Vietnam. Sejauh ini, nilai pembangunan ekonomi Apple di dalam Vietnam telah mencapai USD15,84 miliar atau senilai Rp258 triliun juga menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja.

Dalam pertandingan dengan Cook, Chinh juga menyebutkan bahwa Vietnam sedang mencari dukungan dari Apple untuk pengembangan energi terbarukan, juga pelatihan tenaga kerja berkualitas tinggi.

Apple memproduksi iPad, AirPod, lalu Apple Watch pada Vietnam. Hingga 2022, Apple miliki 25 pemasok di Vietnam. Pemasok-pemasok ini antara lain Foxconn, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics, lalu Compal.

Ini berbeda sekali dengan penanaman modal Apple di dalam Indonesia. Dibandingkan dengan pabrikan China, Apple mendapatkan perlakuan istimewa.

Jika pabrikan China wajib mendirikan pabrik untuk mematuhi aturan Derajat Komponen Dalam Negeri (TKDN), maka Apple “berinvestasi” dengan cara merancang kursus bagi developer dengan nama Apple Developer Academy yang digunakan pada masa kini ada pada BSD, Batam, Surabaya, kemudian segera diresmikan ke Bali.

Investasi Apple ke Tanah Air yang tercatat kecil sekali. Hanya USD44 jt atau sekitar Rp586 miliar untuk mendirikan Apple Developer Academy.

Pada 2017, Menteri Pertambangan Airlangga Hartarto memang benar membebaskan Apple untuk memenuhi tingkat isi pada negeri (TKDN) serta merancang “pusat riset” di BSD City, Tangerang. Saat itu, R&D center Apple di dalam Nusantara yang disebutkan belaka mengakomodasi 400 tenaga kerja lokal.

Artikel ini disadur dari Investasi Apple di Vietnam: Rp260 Triliun dan 200 Ribu Tenaga Kerja, di Indonesia hanya Bikin Kursus