Humaniora

BPIP: Toleransi Dalam Pancasila Kunci Penting Hentikan Kebencian juga Diskriminasi

20
×

BPIP: Toleransi Dalam Pancasila Kunci Penting Hentikan Kebencian juga Diskriminasi

Sebarkan artikel ini
BPIP: Toleransi Dalam Pancasila Kunci Penting Penting Hentikan Kebencian juga Diskriminasi

JAKARTA – Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyampaikan toleransi kemudian persaudaran di Pancasila merupakan kunci menghentikan kebencian juga diskriminasi. Peran umat di menjaga perdamaian lalu menjadikan agama sebagai sumber inspirasi untuk memajukan kemanusiaan sangat penting.

Hal itu disampaikan Romo Benny pada waktu hadir di podcast yang mana dijalankan LSM Aspirasi mengenai pentingnya toleransi kemudian persaudaraan antarumat beragama juga berjuang melawan segala bentuk diskriminasi berbasis agama.

“Ini tanggung jawab umat beriman di merawat perdamaian untuk menjadikan agama sebagai sumber inspirasi untuk memajukan kemanusiaan kemudian perdamaian. Setiap umat beriman dipanggil untuk mewujudkan persaudaraan sejati ke antara umat manusia,” ujarnya, Hari Sabtu (6/7/2024).

Benny mengungkapkan, tantangan terbesar yang dimaksud dihadapi umat beragama ketika ini adalah bagaimana mempertahankan ruh perdamaian dan juga harmoni kemudian persaudaraan sejati. Menurut Benny, kecurigaan dan juga saling memojokkan harus dihilangkan agar tidaklah berkembang berubah jadi kebencian yang tersebut lebih banyak besar. Benny menekankan tindakan permusuhan juga kebencian terhadap simbol agama bukanlah ajaran agama, tetapi berasal dari oknum-oknum yang tersebut menyalahgunakan agama.

Benny kemudian mengaitkan nilai-nilai agama dengan Pancasila sebagai pondasi dasar yang mana mengaktualisasikan nilai-nilai keagamaan juga kemanusiaan ke Indonesia. “Sikap permusuhan kemudian kebencian terhadap simbol agama dan juga tindakan yang tersebut tiada sesuai dengan misi keagamaan tidak berasal dari agama itu sendiri, tetapi dari oknum-oknum yang digunakan menyalahgunakan agama. Saatnya agama mewujudkan persaudaraan antarumat manusia,” tegas Benny.

Benny menambahkan, nilai-nilai Pancasila teristimewa nilai ketuhanan, menjiwai setiap sila lainnya yang mana mencakup kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, kemudian keadilan sosial. Dengan menginternalisasikan nilai-nilai ini, setiap warga negara Tanah Air dapat berkontribusi pada terwujudnya warga yang digunakan harmonis serta damai.

“Kita bersyukur sebab kita mempunyai Pancasila yang dimaksud bermetamorfosis menjadi penjaga perdamaian, tapi juga Pancasila sebagai pandangan hidup kita serta kepribadian kita. Pancasila itu yang tersebut menyatukan kita dikarenakan Pancasila itu pula yang digunakan mampu mewujudkan persaudaraan pada antara umat beragama,” ujarnya.

Dalam konteks global, Benny menyoroti ketegangan antara Barat dan juga Timur, dan juga bagaimana kejadian 9/11 telah dilakukan membuka pintu bagi kajian menyeluruh tentang Islam. “Peristiwa 9/11 justru berubah menjadi pintu membuka pandangan juga kajian menyeluruh tentang Islam yang tersebut sesungguhnya adalah agama yang dimaksud menjunjung kemanusiaan. Kita sebagai negara Pancasila harus mampu menjiwai nilai-nilai keagamaan yang dimaksud merangkum nilai kemanusiaan, keadaban, persatuan, juga keadilan sosial,” paparnya.

Artikel ini disadur dari BPIP: Toleransi Dalam Pancasila Kunci Hentikan Kebencian dan Diskriminasi