Teknologi

Embracer Group akan adopsi teknologi Kecerdasan Buatan pada pengembangan gim

34
×

Embracer Group akan adopsi teknologi Kecerdasan Buatan pada pengembangan gim

Sebarkan artikel ini
Embracer Group akan adopsi teknologi Kecerdasan Buatan pada pengembangan gim

DKI Jakarta – Organisasi gim Embracer Group akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada langkah-langkah pengembangan gim setelahnya merumahkan sebagian pegawai dan juga membatalkan beberapa proyek gim beberapa bulan lalu.

Dilansir dari Engadget pada Jumat, induk bisnis dari perusahaan THQ Nordic, Gearbox Entertainment, juga Crystal Dynamics – Eidos Montreal itu mengungkapkan rencana yang disebutkan pada laporan tahunan mereka.

Embracer Group memutuskan akan mengadopsi Kecerdasan Buatan di produksi gim mereka dalam sedang kontroversi pengaplikasian teknologi yang dimaksud pada lapangan usaha gim juga bidang kreatif lainnya.

Mereka menyimpulkan apabila tiada mengadopsi AI, menyebabkan perusahaan tertinggal dari pengembang serta penerbit gim besar lainnya seperti EA, Sony, Square Enix, lalu Ubisoft.

Teknologi Artificial Intelligence disebut akan membantu mempercepat langkah-langkah pengembangan lalu memberikan pengalaman bermain gim yang optimal bagi para pemain.

"AI miliki kemampuan memutakhirkan pengembangan gim secara masif dengan meningkatkan efisiensi sumber daya, menambahkan perilaku cerdas, personalisasi, lalu optimasi ke pada pengalaman bermain gim," kata Embracer Group pada laporan tersebut.

Meskipun penyelenggaraan Artificial Intelligence di pengembangan gim dinilai memiliki banyak manfaat, Embracer Group memaparkan bahwa merek menyadari langkah ini tidak tanpa risiko. Mereka mencatatkan data bahwa Teknologi AI mungkin saja "menciptakan hasil yang tersebut tak etis, bias, diskriminatif, atau bahkan sepenuhnya salah apabila bukan dilatih, diinstruksikan, atau digunakan dengan benar.

Diketahui, rencana Embracer Group untuk mengadopsi Kecerdasan Buatan diinformasikan beberapa bulan pasca mereka itu memberhentikan 1.500 karyawan serta membatalkan 80 proyek gim di tahunan terakhir, dan juga menghentikan studio seperti Volition yang terkenal lewat gim "Saints Row".

Meskipun ada perasaan khawatir bahwa Kecerdasan Buatan akan menggantikan pekerja manusia, pihak Embracer Group mengemukakan bahwa risiko yang dimaksud tiada akan terjadi. Bahkan menurutnya Kecerdasan Buatan akan membuka kesempatan bagi para disabilitas yang mana tak dapat mengoperasikan peralatan tertentu dengan cara yang digunakan mirip seperti pendatang non-disabilitas.

Artikel ini disadur dari Embracer Group akan adopsi teknologi AI dalam pengembangan gim