Ekonomi Bisnis

OJK: Industri “paylater” tunjukkan prospek cerah di dalam masa depan

24
×

OJK: Industri “paylater” tunjukkan prospek cerah di dalam masa depan

Sebarkan artikel ini
OJK: Industri “paylater” tunjukkan prospek cerah ke di masa depan

Di masa mendatang, kami meyakini paylater akan mendominasi pangsa pembayaran digital

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang sektor buy now pay later (BNPL) menunjukkan prospek cerah di dalam masa depan seiring dengan terus meningkatnya popularitas metode pembayaran digital itu yang semakin diterima secara luas oleh masyarakat.

Hal itu juga mencerminkan kepercayaan yang dimaksud semakin lebih tinggi dari penduduk terhadap pelayanan keuangan digital. Paylater menawarkan kemudahan dan juga fleksibilitas bagi konsumen, sehingga semakin banyak yang menggunakannya untuk beragam kebutuhan.

“Di masa mendatang, kami meyakini paylater akan mendominasi pangsa pembayaran digital, teristimewa dengan adanya perubahan juga kolaborasi yang tersebut terus mengalami perkembangan antara penyedia layanan dan merchant,” kata Direktur Pengaturan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro lalu Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Irfan Sitanggang pada Jakarta, Selasa.

Irfan mencatat, proporsi penyelenggaraan paylater ke Negara Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang digunakan signifikan. Dalam lima tahun terakhir, pengguna BNPL menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan di pada lapangan usaha keuangan non-bank (IKNB) pada mana konsumen pada waktu ini cenderung mencari opsi pembayaran yang lebih banyak fleksibel serta cepat sebagai opsi untuk memenuhi keperluan mereka.

Pertumbuhan BNPL ditunjukkan oleh peningkatan kontrak yang digunakan signifikan selama lima tahun terakhir (2019-2023) dengan rata-rata peningkatan sebesar 144,35 persen secara tahunan (yoy). Irfan menyebutkan, kontrak pembiayaan BNPL pada perusahaan pembiayaan dalam Desember 2023 mencapai 79,92 jt kontrak atau tercatat naik sebesar 18,55 persen dibandingkan dengan periode yang dimaksud serupa dalam tahun sebelumnya.

Di balik perkembangan BNPL yang mana pesat, Irfan sekaligus mengimbau untuk rakyat untuk lebih besar bijak pada menggunakan layanan pembayaran tersebut. Layanan ini memang sebenarnya dirancang untuk membantu pemenuhan beragam keperluan sehari-hari dengan cara yang tersebut ringan lalu fleksibel. Namun pengaplikasian yang bukan terkendali dapat meninggalkan risiko finansial yang mana tidak ada diinginkan.

Dengan pemahaman yang dimaksud tepat, Irfan memaparkan bahwa BNPL dapat memberikan khasiat yang dimaksud optimal pada memenuhi beraneka keperluan sehari-hari bagi komunitas tanpa mengakibatkan beban finansial yang mana berlebihan yang tersebut akan berubah jadi kesulitan ke kemudian hari.

“Jadi ke balik kemudahan kemudian kecepatan yang tersebut kita dapatkan dari BNPL, ini harus disikapi dengan bijak. Jangan sampai menjadi hambatan di kemudian hari bagi masyarakat,” kata Irfan.

Dia pun mengundang seluruh pelaku lapangan usaha kemudian pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyebarkan edukasi terkait BNPL ini terhadap masyarakat, khususnya pada segmen masyarakat underserved atau unbanked kemudian kalangan anak muda.

“Oleh sebab itu, edukasi yang dimaksud terus dikerjakan sangat penting untuk meningkatkan literasi keuangan digital sehingga warga dapat memanfaatkan beragam layanan dan juga hasil keuangan digital dengan lebih besar bijak juga optimal,” kata Irfan.

Artikel ini disadur dari OJK: Industri “paylater” tunjukkan prospek cerah di masa depan