Kesehatan

Tanda Infeksi Bakteri Pemakan Daging, Diawali Radang Tenggorokan

27
×

Tanda Infeksi Bakteri Pemakan Daging, Diawali Radang Tenggorokan

Sebarkan artikel ini
Tanda Infeksi Bakteri Pemakan Daging, Diawali Radang Tenggorokan

JAKARTA – Negeri Matahari Terbit darurat persoalan hukum STSS atau sindrom syok toksik streptokokus. Kasusnya telah dilakukan mencapai hampir 10.000, dengan 77 warga meninggal dunia.

Penyebab melonjaknya perkara ini masih terus diselidiki para ahli. Namun, dugaan terkuat mengarah pada situasi pembatasan pada kala pandemi Covid-19. Ada juga hipotesis menyatakan, bervariasi infeksi meningkat di era pascapandemi Covid-19.

Ya, setelahnya pandemi berlalu, direalisasikan pelonggaran kemudian status itu diduga bermetamorfosis menjadi salah satu pemicu infeksi meningkat, diantaranya penyakit dari bakteri streptokokus.


“Sekarang banyak penduduk mengidap infeksi pernapasan. Pada kelompok penyakit streptokokus grup A (GAS), kasusnya memperlihatkan tren kenaikan dalam banyak negara, tak semata-mata pada Jepang,” ungkap Profesor Penyakit Menular Prof William Schaffner, dikutipkan dari Healthline, Selasa (25/6/2024).

Supaya meningkatkan kehati-hatian, apabila Anda atau pendatang terdekat sakit tenggorokan, ada baiknya segera mendapat pertolongan dokter.

Lebih lanjut, untuk kewaspadaan, berikut ini beberapa gejala atau tanda seseorang yang dimaksud berisiko sakit STSS selain keluhan bengkak tenggorokan:

1. Denyut jantung cepat.

2. Perubahan mental atau kesulitan berpikir.

3. Napas cepat.

4. Tidak adanya urin.

Artikel ini disadur dari Gejala Infeksi Bakteri Pemakan Daging, Diawali Radang Tenggorokan