Ekonomi Bisnis

BEI: Perang Israel-Iran Bikin Bursa Saham Asia Ambruk Berjamaah

38
×

BEI: Perang Israel-Iran Bikin Bursa Saham Asia Ambruk Berjamaah

Sebarkan artikel ini
BEI: Perang Israel-Iran Bikin Bursa Saham Asia Ambruk Berjamaah

JAKARTA – Eskalasi militer antara Iran serta tanah Israel turut menjadi perhatian dari PT Bursa Efek Indonesi ( BEI ) selaku pelaksana bursa modal. sebabnya sentimen ini dikhawatirkan dapat berdampak terhadap psikologis pasar.

Direktur Perdagangan lalu Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesi (BEI) Irvan Susandy mengutarakan pihaknya memantau setiap perkembangan global, sekaligus berkoordinasi dengan regulator lingkungan ekonomi modal lainnya. Pihaknya mengajukan permohonan pemodal untuk bukan panik kemudian menyikapi status global dengan positif juga optimis.

“Kita harus setiap saat optimistis menyikapi fenomena yang tersebut ada. Kami berharap tidak ada sampai menyebabkan pertempuran terbuka antara ke dua negara, sebab efeknya dapat dirasakan oleh sejumlah negara lain juga,” kata Irvan untuk wartawan pangsa modal, Hari Jumat (19/4/2024).

Irvan mengakui bahwa peningkatan tensi geopolitik kedua negara Timur Tengah itu mendapat respons negatif beberapa bursa di dalam kawasan Asia. Tanah Air adalah salah satunya. Angka Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,11% pada 7.087, sekaligus menyentuh level terendah pada tiga bulan terakhir di 7.036,26.

“Ada beberapa bursa yang mana turun lebih banyak di dari Negara Indonesia seperti Filipina (-1,71%), Vietnam (-1,93%), Thailand (-1,81%) juga Negeri Sakura (-2,54%),” terang Irvan.

Hingga Februari 2024, eksposur Lembaga Jasa Keuangan (LJK) secara dengan segera terhadap Kawasan Timur Tengah relatif terbatas. Informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan bahwa surat berharga dengan penerbit dari Timur Tengah yang dimiliki perbankan domestik belaka sebesar Rp1,3 triliun atau 0,06 persen dari total surat berharga yang dimiliki perbankan, sementara asuransi juga Korporasi Biaya tidaklah miliki surat berharga dengan penerbit dari Timur Tengah.

Di pangsa saham, nilai kepemilikan saham pemodal dari Timur Tengah tercatat sebesar Rp65,73 triliun atau sekitar 2 persen dari total nilai kepemilikan saham pemodal non-residen. Kepemilikan LJK (pengendali) oleh penanam modal ke Timur Tengah tercatat hanya saja pada perbankan dengan asset share sebesar 0,1 persen dari total aset perbankan.

Artikel ini disadur dari BEI: Perang Israel-Iran Bikin Bursa Saham Asia Ambruk Berjamaah