Berita Tanah Air

5 Fakta Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang Dua Perempuan Pertama pada Sejarah TNI AD

23
×

5 Fakta Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang Dua Perempuan Pertama pada Sejarah TNI AD

Sebarkan artikel ini
5 Fakta Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang Dua Perempuan Pertama pada Sejarah TNI AD

JAKARTA – Ada sebagian fakta menantang terkait sosok Mayjen TNI Dian Andriani Ratna Dewi. Dia berhasil menorehkan tinta emas sekaligus sejarah pada TNI Angkatan Darat (AD).

Dikutip dari laman resmi TNI AD, Awal Minggu (20/5/2024). Mojang Bandung, Jawa Barat kelahiran 3 Juni 1966 ini, salah satu dari 46 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD yang dimaksud mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat.

Upacara kenaikan pangkat yang dimaksud dipimpin dengan segera oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita di dalam Mabesad, pada Rabu 15 Mei 2024. Tercatat, ada tujuh Pati berpangkat Mayjen TNI lalu 39 Pati berpangkat Brigjen TNI yang digunakan melaporkan kenaikan pangkatnya terhadap Wakasad.

Berikut ini fakta-fakta menyita perhatian Mayjen TNI Dian Andriani Ratna Dewi:

1. Prajurit Wanita Pertama Sandang Pangkat Mayjen TNI

Dian Andriani Ratna Dewi merupakan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) pertama di sejarah TNI AD yang tersebut berhasil meraih pangkat Jenderal Bintang Dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.

Tidak mudah-mudahan untuk sanggup menyandang pangkat Bintang Dua di dalam TNI AD. Apalagi untuk prajurit wanita. Karenanya, keberhasilan Dian Andriani berubah jadi catatan sejarah tersendiri bagi Kowad.

2. Jabat Ketua Lembaga Penjamin Mutu juga Pembangunan Pembelajaran Unhan

Saat ini, Dian Andriani Ratna Dewi menduduki jabatan sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan juga Pengembangunan Pembelajaran Universitas Keamanan (Unhan). Jabatan yang dimaksud diemban Dian Andriani Ratna Dewi sejak 1 April 2024 yang dimaksud menimbulkan bintang emas pada pundaknya bertambah berubah menjadi dua atau Mayjen TNI.

Sebelum menjabat Ketua Lembaga Penjamin Mutu kemudian Pembangunan Pembelajaran Universitas Keamanan (Unhan), Dian Andriani menjabat sebagai Komite Etik Perumahsakitan RSPAD Gatot Subroto selama tiga tahun mulai 2021—2024.

3. Awali Pendidikan dalam Sepa PK TNI

Lulus dari SMUN 2 Ujung Pandang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Dian Andriani Ratna Dewi melanjutkan pendidikannya pada Sepamilsuk II yang tersebut saat ini bernama Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (Sepa PK TNI) pada 1989.

Dian Andriani kemudian melanjutkan institusi belajar S1 serta Profesi Dokter ke Fakultas Bidang kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) pada 1992. Di tahun yang digunakan mirip beliau juga mengikuti institusi belajar militer dalam Sussarcabkes. Tidak cuma itu, Dian Andriani juga mengikuti sekolah militer Suslapa I Kes pada 1997 serta Suslapa II Kes pada 2000.

Selain itu, Dian Andriani juga pernah mengenyam institusi belajar PPDS Kulkel FK UI, selanjutnya S2 Keilmuan Biomedik FK UI, kemudian S2 Kajian Administrasi Rumah Sakit FKM UI. Termasuk Suspajemen Rumkit Madya (2007).

4. Duduki Jabatan Strategis

Selama mengabdi pada militer, Dian Andriani berbagai menduduki jabatan yang cukup strategis. Di antaranya Pama Kesdam IV/Diponegoro, Dokter Denkes Paspampres pada 1993, serta Pama Ditkesad di rangka PPDS 1998. Dian Andriani juga pernah dipercaya menjadi Kanit UGD Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya, Kasubintalwatnap Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya (2004), Kasubdep Penyakit Kulit & Kelamin Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya, serta Sub SMF Gol V Dep. Kulkel Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya 2008.

Jabatan strategis lainnya yakni, Kainstaldik Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya pada 2011, Kadep Kulkel Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya pada 2013, Wakarumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya, Kepala Komite Medik Rumkit Tk.II MRM Kesdam Jaya, 2015.

Termasuk Karumkit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa Kesdam Jaya 2017, Kadep Penyakit Kulkel RSPAD Gatot Subroto 2019, Komite Etik Perumahsakitan RSPAD Gatot Subroto selama tiga tahun mulai 2021—2024. Sebelum akhirnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan juga Pembangunan Pembelajaran Unhan hingga sekarang.

5. Penghargaan Tertinggi ke Kowad

Dian Andriani Ratna Dewi menganggap kenaikan pangkat bermetamorfosis menjadi Mayor Jenderal atau bintang dua adalah penghargaan yang sangat-sangat luar biasa khususnya untuk Kowad.

Sejak berdirinya Kowad pada 22 Desember 1960 ini merupakan penghargaan yang tertinggi sampai pada waktu ini. Dian Andriani Ratna Dewi berharap mudah-mudahan ke depannya Kowad juga sanggup meraih jabatan lebih besar membesar minimal sama.

Artikel ini disadur dari 5 Fakta Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang Dua Perempuan Pertama dalam Sejarah TNI AD