Berita Tanah Air

Pesan Prajurit Marinir Lettu Eko Sebelum Bunuh Diri di dalam Yahukimo: Apalagi yang tersebut Diharapkan Kalau Tidak Mati?

24
×

Pesan Prajurit Marinir Lettu Eko Sebelum Bunuh Diri di dalam Yahukimo: Apalagi yang tersebut Diharapkan Kalau Tidak Mati?

Sebarkan artikel ini
Pesan Prajurit Marinir Lettu Eko Sebelum Bunuh Diri di dalam di Yahukimo: Apalagi yang yang dimaksud Diharapkan Kalau Tidak Mati?

JAKARTA – Korps Marinir menyingkap ucapan terkait Prajurit TNI AL Lettu (Mar) Eko Damara yang bunuh diri pada Kotis Koramil Dekai, Kodim 1715 Yahukimo, Papua Pegunungan, beberapa waktu lalu. Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi mengungkap hasil pemeriksaan digital forensik pada handphone Lettu Eko yang didapati beberapa catatan ditinggalkan.

Adapun di note tercatat Lettu Eko terlihat putus asa dan juga menyinggung persoalan utang piutang. Korban bunuh diri sebab terlilit utang judi online sebesar Rp819 juta.

“Harapan untuk berkeluarga tiada ada, harapan untuk sekolah bukan ada, harapan dianggap baik tidak ada ada. Harapan ada tempat di dalam instansi tiada ada, harapan ada tempat ke satuan tidak ada ada, harapan diterima orang-orang sekitar tiada ada. Lalu apalagi yang digunakan mau diharapkan kalau tidak ada mati?” ujar Endi membacakan isi instruksi Lettu Eko pada waktu konferensi pers di dalam Mako Marinir, Jakarta, Hari Senin (20/5/2024).

Lettu Eko, dokter Satgas Pamtas Mobile RI-PN Yonif 7 Marinir gugur bunuh diri dengan cara menembak kepalanya menggunakan senjata SS2-VI.

Mayjen Endi menjelaskan insiden berjalan pada Hari Sabtu (27/4/2024) pukul 13.02 WIT. Saat itu, Lettu Eko datang ke ruang keseimbangan dan juga memerintahkan dua prajurit lainnya untuk meninggalkan dari ruangan.

“Karena ruangan yang dimaksud akan dibersihkan Lettu Laut Eko, pukul 13.04 WIT, jadi hanya saja sekitar dua menit. Prada (Mar) Hasan juga Pratu (Mar) Agus mengundurkan diri dari dari ruang kesehatan. Kemudian pukul 13.06 WIT, Prada (Mar) Danu hendak memasuki ruang kesehatan, namun ruangan yang dimaksud pada keadaan terkunci sehingga Prada (Mar) Danu meninggalkan ruangan. Jam 13.07 WIT, terdengar kata-kata letusan senjata satu kali dari pada ruangan kesehatan,” kata Endi.

Seorang prajurit lainnya mengintip dari jendela akibat pintu terkunci lalu terlihat Lettu Eko pada keadaan bersimbah darah. Tempat pada waktu itu tubuh bersandar pada dinding ruangan.

“Senjata SS-2 V1 tersandar dengan sikap popor dalam menghadapi paha sebelah kanan, kemudian laras senjata menyilang dari kanan ke kiri, ke melawan dada dan juga tangan kanan masih memegang pistol grip,” ujarnya.

Ruangan segera dilaksanakan pendobrakan juga memberikan pertolongan pertama. Menurut dia, Lettu Eko pada waktu itu masih pada keadaan bernyawa serta segera dilarikan ke RSUD Dekai tiba pukul 13.15 WIT.

Artikel ini disadur dari Pesan Prajurit Marinir Lettu Eko Sebelum Bunuh Diri di Yahukimo: Apalagi yang Diharapkan Kalau Tidak Mati?