Berita Tanah Air

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Korban Begal Masuk Polri Jalur Khusus Disabilitas

19
×

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Korban Begal Masuk Polri Jalur Khusus Disabilitas

Sebarkan artikel ini
Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Korban Begal Masuk Polri Jalur Khusus Disabilitas

JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan terhadap Satrio Mukhti (18) calon siswa (casis) Bintara Polri yang tersebut bermetamorfosis menjadi orang yang terdampar begal hingga jari tangannya putus dalam Kebon Jeruk, Ibukota Indonesia Barat (Jakbar). Sigit merekrut Satrio untuk bergabung institusi belajar Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis yang disebutkan memiliki keberanian berperang melawan komplotan begal kemudian casis yang dimaksud permanen semangat ingin mengikuti rekrutmen,” ujar Asisten Kapolri Area Informan Daya Orang (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo di keterang tertulis, hari terakhir pekan (17/5/2024).

“Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan terhadap adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri,”sambung Irjen Dedi.

Seperti diketahui, Satrio Mukhti dibegal ke Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Ibukota Barat. Satrio sempat berduel berhadapan dengan pelaku bersenjata golok.

“Awalnya saya tidaklah mengamati ia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama bukan menyebabkan senjata tajam. Sempat satu lawan satu,” ujar Satrio dalam rumahnya di dalam Tanjung Duren Utara, Grogol, Ibukota Barat, Rabu (15/5/2024).

Satrio mengungkapkan, awalnya pada Hari Sabtu 11 Mei 2024, ia sedang berangkat untuk tes psikotes bintara Polri ke SMK Media Massa Informatika Pesanggrahan, Ibukota Indonesia Selatan. Dia berangkat pukul 04.00 Waktu Indonesia Barat akibat tes dilaksanakan pada pukul 05.00 WIB.

“Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu khalayak pertama kalah, tapi temannya yang tersebut sedang dengan segera turun dan juga ngeluarin senjata tajam,” kata Satrio.

Pelaku yang tersebut menghadirkan golok dengan segera mengayunkan senjatanya hingga ditangkis oleh Satrio. Akibatnya, jari kelingking orang yang terluka hampir putus.

“Pertama pas dibacok saya nggak merasa tangan saya kena, oleh sebab itu saya merasa nangkisnya pegangan goloknya. Dua kali dibacok, tangan dan juga kaki, alhamdulillah saya pakai helm jadi kepala nggak kena,” tutur Satrio.

Artikel ini disadur dari Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Korban Begal Masuk Polri Jalur Khusus Disabilitas