Berita Tanah Air

BMKG Beberkan Penyebab Cuaca Panas Menyengat ke Sejumlah Negara Asia

26
×

BMKG Beberkan Penyebab Cuaca Panas Menyengat ke Sejumlah Negara Asia

Sebarkan artikel ini
BMKG Beberkan Penyebab Cuaca Panas Menyengat ke Sejumlah Negara Asia

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, juga Geofisika (BMKG) membeberkan di sepekan beberapa orang wilayah di dalam Asia Tenggara hingga Asia Selatan di dalam antaranya India juga Bangladesh mengalami suhu udara hingga 45 derajat celsius. Bahkan Daerah Perkotaan Manila, Filipina mengalami suhu tertinggi yang digunakan pernah tercatat. Lalu, apa penyebabnya?

BMKG juga melaporkan dari informasi Badan Meteorologi setempat bahwa kedua kawasan Asia yang disebutkan memperkirakan suhu sangat panas akan berlangsung hingga akhir April 2024 kemudian meluruh di Mei 2024.

“Kondisi ini mengakibatkan ribuan sekolah terpaksa meliburkan siswanya, terjadinya gangguan mental kesehatan, berbagai warga yang mengungsi ke taman, resort atau gedung-gedung berpendingin ruangan seperti mall, di dalam Thailand mengakibatkan kematian sekitar 30 pemukim warganya,” tulis BMKG dari laman resmi media sosialnya, Hari Jumat (10/5/2024).

Sementara itu, Badan Meteorologi Bumi (WMO) mencatat rekor suhu global tertinggi pada tahun tak lama kemudian lalu wilayah Asia menunjukkan peningkatan pemanasan yang mana sangat tinggi. Penelitian ilmiah menyatakan bahwa inovasi iklim menyebabkan gelombang panas (heatwave) bermetamorfosis menjadi lebih lanjut sering, lebih tinggi lama, dan juga lebih lanjut intens.

BMKG pun mengungkapkan bahwa pada Maret, April, juga Mei biasanya merupakan bulan-bulan terpanas dan juga terkering sepanjang tahun ke Filipina, namun kondisi tahun ini diperburuk sebab fenomena El Nino masih berlangsung. Lalu, cuaca panas pada sebagian negara termasuk Asia di antaranya gelombang panas (heatwave)?

BMKG menjelaskan gelombang panas adalah fenomena situasi udara panas yang dimaksud berkepanjangan dengan kriteria berlangsung selama lima hari atau lebih tinggi secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian di wilayah yang dimaksud lebih besar membesar dari 5 derajat celsius atau lebih banyak dari suhu maksimum rata-ratanya.

“Fenomena gelombang panas ini umumnya terjadi di dalam wilayah dengan lintang menengah hingga lintang membesar seperti dalam negara-negara Asia bagian utara, Australia, Afrika bagian Selatan, Eropa, dan juga Amerika,” jelas BMKG.

Gelombang panas, kata BMKG, dapat terbentuk sebab adanya udara panas yang digunakan terperangkap ke suatu wilayah yang tersebut sangat luas. Anomali dinamika atmosfer ini pada umumnya disebabkan adanya sistem tekanan besar pada skala yang dimaksud sangat luas lalu pada rentang waktu yang cukup lama.

“Kondisi ini menyulitkan aliran udara dari area lain mengalir masuk ke area yang disebutkan sehingga semakin lama sistem tekanan tinggi ini bertahan pada suatu area, maka semakin meningkat panas kemudian semakin sulit awan berkembang pada area tersebut,” tuturnya.

Artikel ini disadur dari BMKG Beberkan Penyebab Cuaca Panas Menyengat di Sejumlah Negara Asia