Berita Tanah Air

5 Fakta Menarik Densus 88 Anti Teror Polri, Salah Satunya Didukung eksekutif Amerika Serikat

30
×

5 Fakta Menarik Densus 88 Anti Teror Polri, Salah Satunya Didukung eksekutif Amerika Serikat

Sebarkan artikel ini
5 Fakta Menarik Densus 88 Anti Teror Polri, Salah Satunya Didukung eksekutif Amerika Serikat

JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri merupakan satuan khusus milik Kepolisian Republik Negara Indonesia yang tersebut dilatih untuk menangani semua jenis aksi terorisme di Indonesia. Anggotanya mempunyai keahlian juga berpengalaman pada strategi kemudian taktik terhadap perbuatan pidana terorisme.

Densus 88 sudah ada bukanlah lagi nama yang tersebut asing bagi masyarakat. Satuan ini kerap muncul sewaktu terdapat perkara besar yang digunakan berkaitan dengan terorisme.

Sebagai salah satu satuan khusus yang dimiliki Polri, setiap anggotanya merupakan orang-orang terpilih yang dimaksud telah terjadi menjalani pelatihan ketat untuk nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik. Mengingat terorisme merupakan salah satu tindakan hukum yang digunakan cukup besar.

5 Fakta Menarik Densus 88 Anti Teror Polri

1. Terbentuk Karena Kasus Bom Bali

Cikal akan datang terbentuknya Densus 88 ini dipicu lantaran maraknya aksi teror bom di tahun 2001 lalu 2001, salah satunya adalah Bom Bali. Dari situlah muncul Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Instruksi yang disebutkan diperkuat dengan terbitnya Peraturan eksekutif Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Kemudian mulai terbentuk Detasemen Anti Teror Bareskrim Polri pada tahun 2003, disusul dengan terbitnya Keputusan Kapolri Kep/30/06/2003 tanggal 30 Juni 2003, Detasemen Anti Teror Bareskrim Polri divalidasi dan juga diberi nama baru bermetamorfosis menjadi Detasemen Khusus 88 Anti Teror Bareskrim Polri.

2. Setiap Provinsi dalam Indonesia memiliki Densus 88

Densus 88 pada pusat (Mabes Polri) berkekuatan diperkirakan 400 personel ini terdiri dari ahli investigasi, ahli substansi peledak (penjinak bom), kemudian unit pemukul yang dalam dalamnya terdapat ahli penembak jitu.

Selain itu per individu kepolisian area juga memiliki unit antiteror yang mana disebut Densus 88, beranggotakan 45-75 orang, namun dengan infrastruktur lalu kemampuan yang digunakan lebih besar terbatas. Fungsi Densus 88 Polda adalah memeriksa laporan aktivitas teror di daerah.

3. Arti Angka 88

Angka 88 berasal dari kata ATA (Anti-Terrorism Act), yang digunakan apabila dilafalkan pada bahasa Inggris berbunyi Ei Ti Ekt. Pelafalan ini kedengaran seperti Eighty Eight (88).

Sehingga, bilangan bulat 88 tidak seperti yang selama ini beredar bahwa 88 adalah representasi dari jumlah agregat korban bom bali terbanyak (88 khalayak dari Australia), juga bukanlah pula representasi dari borgol.

4. Densus 88 Dipimpin Pati Polri Bintang Dua

Densus 88 dipimpin oleh Kepala Densus (Kadensus) 88 yang mana merupakan perwira besar (Pati) Polri bintang dua atau berpangkat Irjen Polisi. Saat ini sikap yang disebutkan diduduki oleh Irjen Pol Sentot Prasetyo, dirinya menjabat sebagai Kadensus 88 sejak 7 Desember 2023.

5. Didukung oleh eksekutif Amerika Serikat

Densus 88 AT Polri ini juga didukung oleh pemerintah federal Amerika Serikat melalui Dinas Security Diplomatik Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Selain Amerika Serikat, Densus 88 AT Polri juga melakukan kerja identik internasional dengan Persemakmuran Australia, Kerajaan Bersatu Britania Raya juga Irlandia Utara, Republik Filipina, Jepang, Kerajaan Thailand, Malaysia, Republik Singapura, Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, Republik Perancis, Kerajaan Spanyol, lalu Republik Federal Jerman.

Artikel ini disadur dari 5 Fakta Menarik Densus 88 Anti Teror Polri, Salah Satunya Didukung Pemerintah Amerika Serikat