Berita Tanah Air

DPR Minta eksekutif Aktif Diplomasi Deeskalasi Konflik Timur Tengah

39
×

DPR Minta eksekutif Aktif Diplomasi Deeskalasi Konflik Timur Tengah

Sebarkan artikel ini
DPR Minta eksekutif Aktif Diplomasi Deeskalasi Konflik Timur Tengah

JAKARTA – Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid memohon pemerintah untuk proaktif melakukan diplomasi guna deeskalasi konflik dalam Timur Tengah, terkhusus negara Israel dengan Iran. Pernyataan itu sekaligus merespons serangan balasan tanah Israel ke Iran pada Hari Jumat (19/4/2024) dini hari.

“Saya meminta-minta pemerintah RI untuk terlibat bergerak diplomasi pada deeskalasi konflik di dalam Timur Tengah oleh sebab itu menjurus pada terjadinya Perang Global III yang mana akan merugikan seluruh umat manusia,” kata Meutya pada keterangannya yang mana dikutip, Hari Sabtu (20/4/2024).

Selain itu, Meutya juga memohonkan pemerintah proaktif agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat mengeluarkan resolusi konflik. Tujuannya, kata dia, agar negara yang dimaksud berkonflik dapat berhenti, khususnya negeri Israel yang tersebut kerap menyerang Gaza, Palestina.

Dia mengingatkan Dewan Keselamatan (DK) PBB sangat bertanggung jawab untuk memcegah eskalasi pertempuran menjaid besar. Ia pun menyimpulkan DK PBB gagal menjalanakn tugas untuk meredam konflik negara Israel di dalam Gaza, Palestina.

“Sejauh ini DK PBB telah lama gagal mengemban mandat menghentikan Perang Israel-Hamas pada Kawasan Gaza dan juga Perang Rusia-Ukraina. DK PBB wajib bekerja lebih banyak keras meredam gejolak baru yang dimaksud akan timbul,” tuturnya.

Kendati demikian, beliau memohonkan pemerintah untuk memitigasi keselamatan WNI di tempat rawan konflik. “Saya meminta-minta Kemlu juga untuk mitigasi keselamatan WNI di dalam semua wilayah yg berada dalam berkonflik dan juga sekitarnya. Di Palestina, Iran serta lain-lain,” pungkasnya.

Artikel ini disadur dari DPR Minta Pemerintah Aktif Diplomasi Deeskalasi Konflik Timur Tengah