JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelenggarakan penghadapan bilateral dengan Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere pada sela-sela Pertemuan Derajat Tinggi (KTT) World Water Wadah ke-10 pada Bali International Convention Center (BICC), Daerah Badung, Bali, Mulai Pekan (20/5/2024). Ada tiga poin yang tersebut ditekankan Jokowi untuk Wiliame Maivalili Katonivere.
Jokowi menghadirkan kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sejenis konkret yang tersebut saling menguntungkan. “Sebagai sesama negara Pasifik, Fiji merupakan saudara dan juga mitra penting bagi Nusantara di menjadikan kawasan Pasifik sebagai kawasan yang digunakan damai, stabil, juga sejahtera. Kita juga harus meningkatkan kekuatan kerja identik yang tersebut konkret lalu saling menguntungkan,” kata Jokowi.
Dalam pertemuan, Jokowi menekankan tiga poin penting. Pertama, mengenai kemitraan pembangunan. Jokowi berharap pusat pelatihan pertanian tempat pada Rakiraki dapat dimanfaatkan untuk memajukan penelitian, inovasi, kemudian kemitraan yang mana berkontribusi terhadap ketahanan pangan.
“Sehingga ke depannya Fiji dapat bermetamorfosis menjadi hub pengembangan pertanian di kawasan Pasifik,” kata Jokowi.
Kedua, mengenai kerja sejenis antarmasyarakat. Jokowi mengapresiasi telah lama diluncurkannya Wadah Asosiasi Persahabatan Fiji-Indonesia pada Maret lalu.
“Saya yakin bahwa dukungan Yang Mulia akan makin meningkatkan kekuatan hubungan antarmasyarakat kedua negara kita,” ujar Jokowi.
Ketiga, terkait kerja identik dalam Pasifik, Presiden Jokowi menekankan komitmen Tanah Air untuk terus menyuarakan aspirasi juga kepentingan Pasifik dalam beraneka forum.
Indonesia juga berjanji untuk membina kerja sebanding khususnya melalui Melanesian Spearhead Group (MSG) serta Pacific Island Diskusi (PIF) berdasarkan prinsip saling menghormati, salah satunya penghormatan terhadap kedaulatan kemudian keutuhan wilayah.
“Saya mengapresiasi konsistensi Fiji pada menghormati kedaulatan kemudian keutuhan wilayah Nusantara juga dukungannya terhadap peran Negara Indonesia pada Pasifik,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Fiji menyatakan kekagumannya terhadap metamorfosis Negara Indonesia dan juga mengucapkan selamat melawan kepemimpinan Jokowi. “Kami harus berbagai belajar dari Anda,” kata Presiden Fiji menekankan bahwa ini adalah ketika yang penting pada hubungan bilateral yang dimaksud sudah berlangsung selama 50 tahun.
Pertemuan ini menandai peningkatan kolaborasi antara kedua negara pada menyimpan kestabilan serta kemakmuran pada kawasan Pasifik. Pertemuan ini juga menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk terus bekerja mirip di menghadapi tantangan global dan juga regional.
Jokowi di penghadapan yang disebutkan didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Investasi/Kepala Badan Kesepahaman Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Artikel ini disadur dari 3 Poin Ditekankan Jokowi ke Presiden Fiji, Nomor 2 Kerja Sama Antarmasyarakat
