JAKARTA – Prospek Partai Persatuan Pembangunan (PPP) lolos ke Parlemen Senayan menipis pasca belasan gugatan parpol berlambang ka’bah itu terkait hasil Pileg DPR 2024 ditolak Mahkamah Konstitusi (MK). Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengungkapkan pihaknya prihatin.
Mardiono mengungkapkan rasa kekecewaan partainya terhadap putusan MK yang menolak kemudian tak melanjutkan ke proses pembuktian terhadap perkara-perkara sengketa Pileg 2024 yang dimaksud dilayangkan.
“Tentu saya kecewa bahwa Mahkamah Konstitusi tiada melakukan pemeriksaan secara komprehensif,” kata Mardiono pada jumpa persnya di Kantor DPP PPP, Jalan Diponogoro, Menteng, Ibukota Pusat, Rabu (22/5/2024).
Menurut dia, seharusnya MK mampu menjadi gerbang keadilan ke di mempertahankan kedaulatan kata-kata rakyat yang digunakan sudah dititipkan untuk PPP.
Pasalnya, kata dia, berdasarkan hasil rekapitulasi kata-kata yang digunakan dilakukan, ada berjumlah 6.343.868 pengumuman rakyat yang digunakan memberikan mandat serta kepercayaannya terhadap para calon legislatif (caleg) PPP.
Menurutnya, putusan untuk menolak lalu tidaklah melanjutkan ke tahap pembuktian ini justru tidaklah menggambarkan MK di menegakkan keadilan tersebut.
“Kami prihatin, (dan) kami berkewajiban untuk menyimpan kemudian memperjuangkan itu. Karena ini adalah amanah yang patut untuk terus kami perjuangkan,” pungkasnya.
Artikel ini disadur dari Peluang PPP Lolos ke Senayan Via MK Menipis, Mardiono: Kami Prihatin
