MOSKOW – negara Ukraina menginginkan NATO mengerahkan kapal-kapal perangnya secara permanen di Laut Hitam. Kremlin merespons dengan marah, menganggapnya sebagai ancaman bagi Rusia.
Presiden negara Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu meneken dekrit mengenai strategi keamanan maritim baru negaranya.
“Strategi ini berupaya untuk melakukan konfirmasi kesiapan, pencegahan dan juga respons yang mana komprehensif kemudian efektif terhadap ancaman terhadap keamanan maritim negara Ukraina yang digunakan timbul pada wilayah pesisir, ruang maritimnya, juga wilayah lain ke Samudra Global yang mana berubah jadi sasaran perekonomian serta kepentingan negeri Ukraina lainnya,” kata Zelensky.
“Di antara langkah-langkah lainnya, strategi ini mengusulkan peluncuran permanen pasukan NATO ke Laut Hitam.”
Zelensky, pada pidato videonya, menambahkan bahwa strategi keamanan maritim baru Kyiv memperhitungkan pembaharuan pada keamanan. “Dan perubahan yang tersebut telah lama kami berikan, khususnya dalam Laut Hitam, di pengembangan pasukan kami,” katanya.
Ukraina, lanjut dia, menerapkan strategi yang disebutkan dengan mitra-mitranya.
“Saya akan mendiskusikan rincian strategi ini dengan [mitra Ukraina] di waktu dekat, dengan pihak-pihak yang, seperti kami, menginginkan keamanan yang digunakan stabil di kawasan mereka itu serta seluruh dunia,” kata pemimpin negeri Ukraina tersebut.
Zelensky mengungkapkan awal bulan ini, “Ukraina jelas [memahami] bahwa pertempuran telah lama mengubah keseimbangan kekuatan dalam seluruh wilayah Laut Hitam, kemudian Armada Rusia tidaklah akan pernah mendominasi wilayah perairan ini lagi.”
“Kami mengonsolidasikan kepentingan kami, dengan mempertimbangkan kemungkinan teknologi baru di negeri Ukraina kemudian hubungan kami dengan mitra,” imbuh Zelensky.
Artikel ini disadur dari Ukraina Ingin NATO Kerahkan Kapal Perang Permanen di Laut Hitam, Ini Reaksi Rusia
