Berita Tanah Air

Tak Terima Perubahan Tatib, Rapat Paripurna DPD RI Ricuh

22
×

Tak Terima Perubahan Tatib, Rapat Paripurna DPD RI Ricuh

Sebarkan artikel ini
Tak Terima Perubahan Tatib, Rapat Paripurna DPD RI Ricuh

JAKARTA – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Daerah Republik Negara Indonesia ( DPD RI ) ke-10 Tahun Sidang 2023-2024 yang dimaksud dilakukan pada Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, sempat diwarnai kericuhan.

Insiden itu berjalan pada waktu Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti membacakan rancangan pembaharuan Tata Tertib (Tatib) yang dikerjakan oleh Panitia Khusus (Pansus) Tatib maupun Tim Kerja (Timja) Tatib.

“Terkait dengan hal yang dimaksud pada Sidang Paripurna ke 12 DPD RI hari ini, pimpinan akan melaporkan hasil kerjanya yang mana sudah pernah dilaksanakan selama ini. Selanjutnya, selaku pimpinan kami akan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas lalu mengutarakan draf tatib untuk sidang paripurna untuk memohonkan pengesahan,” tutur La Nyalla, hari terakhir pekan (12/7/2024).

Namun, pembacaan dengan segera disambut dengan serentetan interupsi dari beberapa anggota DPD yang mana menolak pembaharuan yang digunakan diajukan. Salah satu interupsi, dilayangkan oleh anggota DPD RI dari Papua Barat Filep Wamafma.

Filep mempertanyakan langkah La Nyalla untuk membentuk Tatib. “Pertama, kami mohon apakah langkah pimpinan DPD RI di rangka pembentuk tatib apakah sesuai dengan tata tertib DPD RI?” tanya Felip.

Namun, interupsi-interupsi yang disebutkan tidaklah digubris oleh La Nyalla. Ia masih membacakan pembaharuan Tatib DPD RI. Tak terima, beberapa anggota DPD RI termasuk Filep pun menyampaikan interupsinya secara langsung ke meja pimpinan DPD RI, yang digunakan dihadiri oleh La Nyalla, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, dan juga perwakilan Ketua DPD RI Sultan Najamudin.

“Pimpinan jangan otoriter!” teriak Filep.

Terlihat ada anggota DPD RI berjuang merebut palu sidang. Namun La Nyalla sigap untuk mengamankan palu sidang. Sontak Pengamanan Dalam (Pamdal) DPD RI pun membentengi meja pimpinan hingga kericuhan bisa saja dilerai.

Kemudian, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono berupaya menenangkan situasi. “Tolong ini forum terhormat, jangan sampai ada yang digunakan terlibat kontak fisik,” ucap Nono.

Setelah itu, Rapat Paripurna DPD RI pun akhrinya diskors selama 10-15 menit.

Artikel ini disadur dari Tak Terima Perubahan Tatib, Rapat Paripurna DPD RI Ricuh