SURABAYA – Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pengambilan gambar dari bagian tubuh tertentu menggunakan gelombang pernyataan tingkat kejadian tinggi. USG menjadi salah satu alat mutlak untuk mencapai pelayanan kedokteran yang tersebut presisi, baik sarana pemantauan maupun diagnosis.
Salah satunya USG Fetomaternal dengan Teknologi AI yang digunakan bisa saja dijalankan ibu hamil dengan tujuan mendapatkan hasil pemeriksaan lebih banyak detail. USG Fetomaternal belaka diwujudkan oleh dokter subspesialis fetomaternal yang digunakan mempunyai ilustrasi yang digunakan identik dengan USG 4D.
Dokter Fransiscus Octavius Hari Prasetyadi SpOG Subspes KFM National Hospital menjelaskan, pada prinsipnya USG Fetomaternal melakukan pemeriksaan sedetail mungkin, meliputi pemeriksaan kelainan genetik, hambatan pembentukan organ, kelahiran prematur, hingga risiko keguguran.
“Untuk menentukan apakah kehamilan itu berlangsung normal atau ada sesuatu yang digunakan tidaklah normal pada janin serta ibunya,” ujar dr Fransiscus pada webinar peluncuran USG Fetomaternal pertama di Jawa Timur dengan teknologi Kecerdasan Buatan ke National Hospital, baru-baru ini.
Dokter Fransiscus menambahkan, ada periode-periode tertentu selama kehamilan untuk melakukan skrining atau pemeriksaan secara detail, yakni ketika trimester satu. Karena pada waktu trimester satu dapat dilihat banyak hal dan juga bisa jadi prediksi nasib kehamilan selanjutnya.
“Apakah normal atau ada risiko tertentu, seperti risiko pada janin, risiko preeklampsia, hipertensi pada kehamilan juga dapat diprediksi pada kehamilan muda, apakah janinnya akan segera kecil atau normal, apakah ada kehamilan prematur atau tidak, itu bisa saja kita prediksi,” tutur dr. Fransiscus.
Selanjutnya pada periode kedua, pada waktu usia zat 20-24 minggu, juga periode tepat dikerjakan pemantauan anomali janin. Untuk mengawasi susunan organnya normal atau tidak.
“Selebihnya evaluasi perkembangan janin sampai dengan pada waktu mendekati persalinan. selain menentukan kenaikan ini normal atau enggak, risiko atau enggak, di antaranya persalinan, mempediksi persalinan normal atau caesar,” papar dr. Fransiscus.
USG Fetomaternal juga perlu dijalankan untuk ibu hamil yang miliki kehamilan risiko tinggi. Namun, tidak berarti yang mana bukan memiliki risiko membesar tak bisa saja melakukan pemeriksaan USG Fetomaternal. Kehamilan dengan risiko besar antara lain hamil anak kembar, hamil dengan bayi Intrauterine Growth Restriction (IUGR), hingga mempunyai penyakit infeksi HIV/TORCH.
USG Fetomaternal National Hospital dilengkapi perangkat USG Voluson Expert 22. Di pada USG Voluson Expert 22 ditunjang dengan tiga teknologi. Membantu pasien mendapatkan hasil USG lebih tinggi cepat, deteksi tambahan jelas, hingga diagnosis pasien yang lebih besar baik.
Artikel ini disadur dari Mengenal Apa Itu USG Fetomaternal, Pemeriksaan Janin dengan AI
